Don't Lose Heart
Sastra Budaya

Fantastik ! Usianya Menjelang 100 Tahun Saat Menerbitkan Buku Perdana, dan Langsung Best Seller

Bagikan

Oleh : Cahyadi Takariawan

Berapa usia Anda sekarang ? Bisa saya pastikan belum ada yang mencapai sembilan puluh tahun saat membaca tulisan saya ini. Apakah Anda telah menjadi orang yang sukses pada usia anda sekarang ? Jika Anda merasa belum sukses, jangan khawatir dan jangan pernah berputus asa. Ternyata sukses bukan masalah usia. Dia bisa datang pada usia muda atau usia tua.

Jangan mengira sukses itu adalah sebuah hasil, karena sesungguhnya sukses itu adalah tentang bagaimana kita berusaha dan terus berusaha melakukan hal terbaik. Zig Ziglar memaknai sukses sebagai berikut, “Success means doing the best we can with what we have. Success is the doing, not the getting; in the trying, not the triumph. Success is a personal standard, reaching for the highest that is in us, becoming all that we can be.”

Menurut Ziglar, sukses adalah melakukan yang terbaik apa yang bisa kita lakukan dengan apa yang kita miliki. Sukses adalah melakukan, bukan mendapatkan; sukses adalah usaha, bukan kemenangan. Sukses adalah standar pribadi, meraih yang tertinggi yang ada di dalam diri kita, menjadi semua yang kita bisa.

Mari kita perhatikan, sangat banyak orang mencapai sukses ketika usia mereka sudah tidak bisa dibilang muda lagi, termasuk dalam bidang menulis. Seorang nenek di Jepang, buku perdananya dinobatkan menjadi The 10 Best Seller 2010, ketika usianya menjelang satu abad.

Penulis Sukses di Usia 99

Toyo Shibata jelas tidak lagi muda. Ia baru mulai menulis saat berusia 92 tahun. Sebelumnya ia bukan penulis.

Pada usia 98 tahun ia memulai menulis puisi yang kemudian dibukukan. Baru pertama kali itu ia menerbitkan buku. Tidak dinyana, buku berjudul Kujikenaide —yang dalam bahasa Inggris Don’t Lose Heart  atau sebagian menterjemahkan dengan Don’t Be Frustated, laris manis.

Tidak sampai satu tahun, telah menembus angka penjualan 1.500.000 eksemplar. Sangat fantastis. Sementara di Jepang, buku puisi disebut sukses jika sudah mencapai 20.000 eksemplar.

Buku perdana Toyo Shibata berhasil masuk The 10 Best Seller 2010 versi Touhan, penerbit buku terbesar di Jepang, saat usianya telah lebih dari 99 tahun, hampir 100 tahun. Luar biasa, benar-benar nenek yang aktif dan produktif.

Usia tidak menghalanginya berkarya meraih sukses. Padahal kita lihat banyak orang tua di sekitar kita yang sudah tidak berpikir lagi untuk menghasilkan karya besar. Bahkan banyak juga anak muda yang tidak memiliki keinginan kuat untuk sukses dan memiliki karya monumental.

Toyo Shibata menjadi contoh bahwa kesuksesan bisa diraih pada usia berapapun. Ia menjadi ikon bahwa menulis bisa dilakukan kapan saja, pada usia berapa saja. Ia membuktikan bahwa usia bukan penghalang untuk berkarya dan berprestasi gemilang.

Benar-benar pesan yang kuat, bahwa tidak ada terlambat untuk menghasilkan karya terbaik dan meraih sukses. Masyarakat Jepang belum mengenal Toyo Shibata sebelum momentum itu. Justru mereka mengenal namanya saat ia berusia 99 tahun dan bersiap menyambut usia genap 100 tahun.

Toyo Shibata meninggal dunia pada 20 Januari 2013, di usia 101. Buku Kujikenaide masih terus cetak ulang hingga hari ini dalam bahasa Jepang maupun bahasa Inggris. Luar biasa

Ia telah membuat hadiah ulang tahun ke 100, untuk dirinya sendiri, dengan karya yang berarti. Sebuah hadiah paling indah sepanjang hidupnya. Bagaimana dengan Anda?

Bahan Bacaan

David O’Keefe, Don’t Lose Heart, www.bristoljapanclub.weebly.com, 20 Januari 2013

Marcus Williamson, Toyo Shibata: Poet Who Published Her First Collection at The Age of 98, www.independent.co.uk, 23 Januari 2013

Tautan Video

Cahyadi Takariawan, Tidak Pernah Terlambat Untuk Sukses, https://youtu.be/5SrnXkKGOOs

20 Komentar

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: